metlifedentalnow.net – Hidung manusia berfungsi sebagai penangkap berbagai aroma, mulai dari wangi yang menyenangkan seperti aroma kopi yang baru diseduh hingga bau yang kurang menyenangkan seperti bau ketiak. Penciuman memainkan peranan penting dalam interaksi manusia dengan lingkungannya, namun bagaimanakah penciuman berfungsi ketika kita berpindah dari Bumi ke luar angkasa?
Aroma Antariksa: Deskripsi Astronaut Tentang Bau di Stasiun Luar Angkasa
Astronaut yang pernah menginjakkan kaki di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memberikan kesaksian bahwa stasiun tidak memiliki aroma yang menyenangkan. Samantha Cristoforetti, seorang astronaut Italia, menjelaskan adanya ‘bau aneh’ yang persisten di ISS yang membutuhkan waktu beberapa hari bagi para astronaut untuk beradaptasi.
Pengalaman Unik Astronaut Apollo 17 Tentang Bau Bulan
Harrison Schmitt, astronaut Apollo 17, tidak hanya memberikan deskripsi tentang bau yang ia cium selama berada di Bulan, tetapi juga mengalami reaksi fisik terhadap debu bulan. Menurutnya, bau instan yang dirasakan oleh para astronaut adalah seperti bau mesiu bekas, yang terasa lebih familiar dan melekat dalam ingatan daripada bau-bau lain yang mereka cium di luar angkasa.
Gas di Atmosfer Planet dan Bau yang Mereka Hasilkan
Berbagai jenis gas ditemukan di atmosfer planet lain, namun sebagian besar tidak memiliki bau. Amonia, yang terdapat di atmosfer Jupiter dan Uranus, memiliki bau yang tidak menyenangkan, serupa dengan urin atau keringat. Sedangkan Venus, Mars, dan Uranus berbagi kesamaan dengan keberadaan hidrogen sulfida, gas yang memiliki aroma yang mirip dengan telur busuk atau bau kentut.
Bumi: Tidak Hanya Layak Huni, Tapi Juga ‘Wangi’ Dibandingkan dengan Planet Lain
Dari perspektif bau, Bumi mungkin dianggap sebagai salah satu planet paling ‘wangi’ di Tata Surya kita. Kehadiran aroma yang lebih menyenangkan dan beragam di Bumi menonjol dibandingkan dengan bau yang mungkin kita temui di planet lain dalam sistem tata surya kita.
Penjelajahan luar angkasa membuka wawasan tidak hanya tentang apa yang kita lihat atau rasakan, tetapi juga tentang apa yang kita cium. Meski penciuman kita tidak didesain untuk berfungsi di kevakuman luar angkasa, kesaksian astronot memberikan gambaran tentang bagaimana aroma antariksa dan planet-planet lainnya dapat dikenali dan diingat sebagai bagian dari pengalaman luar biasa di luar Bumi.